Ode Bagi Angin, Sepotong Lagu Kecil

Ode Bagi Angin


o, angin, angin yang tak pernah diam
kemana kau akan pergi?
di siang siang penuh kerja, di malam malam
masih tidur dan subuh subuh yang kantuk
o, angin, angin yang tak pernah diam
siapakah yang kau cari?
o, angin janganlah rusak sajadah sajadah
o, angin janganlah gasak surau surau
zikirkah itu makna desaumu?
o, angin yang tak pernah diam
yang tambah badai di dalam tubuh
hingga tumbuh ombak di sungai darahku.


2010


--


Sepotong Lagu Kecil


Ini kali lelaki itu mengajakmu pergi
Keliling kota paling plaza ini
Jalan raya penuh lampu merkuri
Dan taman taman kota
Alun alun kota
Lelaki itu mencintaimu
Seperti aku
Aku tidak marah
Dan sekali waktu
Kau memang pergi
Bersamanya
Aku tidak cemburu
Tahu aku
Meski tubuhmu pergi
Hatimu tetap di sini
Di hatiku.


2010

1 comment: