Kota Sumenep

Kota Sumenep

Kota ini, kota kecil ini
seperti matamu yang hitam dan dalam
tiap sudut jalannya kurasakan kelembutan
yang lebih dari sekedar tetesan embun pagi
Kincir angin dan talangan memandang ke arahku
dan ketika senja, anak-anak bermain dengan riak
di sekitar dagu dan bibirnya

Seperti lelaki tua yang mengangkut garam
di tengah terik siang
Telah terbiasa mengenal duka
walau pohon siwalan
hanya sesekali bedesir
Dan burung burung gereja
bernyanyi, terbawa angin kacau

Kota ini, kota kecil ini
seperti jepit rambutmu
yang membuatku berulang kali
antara pergi dan kembali


2010

No comments:

Post a Comment