Soneta yang Haus

Begitu haus, aku masuk dalam mulutmu
Aku minum air ludah, menyelam di masa lalu
Menyelam lagi, ada ikan-ikan cinta
Yang tak mau melahap kail seorang laki-laki remaja

Hausku semakin luas, aku semakin ke dalam
Tapi aku tersesat, di lambung di makanan ditabung
Ada semangkuk bakso sekolahan, pada jam
Istirahat disantap siswi, disampingnya siswa bingung cari hutang

Aku memanjat, menyusuri kerongkongan
Mencari-cari saluran
Airmata, ingin aku reguk, tapi kau tidak sedang sedih

Lalu aku jatuh, hanyut oleh sungai deras
Menuju usus dua belas
Jari. Tiba-tiba aku berada di kamar mandi

Hausku semakin menjadi

No comments:

Post a Comment