
Membuang Jam
‘temporalphilia_300’, Jamie Baldidge
“aku harus mengangkut jam ini”, lalu
Engkau mengangkat jam itu ke pundak
berjalan pendek-pendek ke luar rumah
dan tersenyum ramah-murah kepada yang melihatmu
“waktu tak bisa dibuang, meski kau buang aku” kata
jam itu. kau berjalan lagi
sampai di tepi laut, engkau terus ke tengah
mencari sisi laut yang paling ombak. dan dapat juga
engkau tempat yang tepat. lalu engkau berteriak
setengah mengumpat
“waktu memang tak bisa dibuang tapi
setidaknya di rumah tak ada dentang
yang mengingatkanku, kapan makan siang
kapan tidur siang, kapan…”
“dan aku tak merasa lama menunggu”
Lalu engkau melenggang pulang sambil bersiul.
sial. di rumah kau tetap mendengar dentang
mendengar detik mendengar detak
dan engkau tiba-tiba tersenyum
sebab engkau merasa mengerti
setelah memegang degup jantungmu
2009
No comments:
Post a Comment