1.
Begitulah setiap hari aku memasukimu
tiga kali. melepas seluruh pakaian
lalu suara byarbyurmu mengguyur rambut merambat
sampai ujung kuku kaki membabat bolot di kulit
lalu aku pun keluar dengan tubuh yang mentereng
terang aku percaya diri dan berani menantang
hidup, hidupku yang penuh rintang.
2.
ya, engkau selalu menjaga seluruh rahasia tubuh
bukan hanya karena pintu dan kunci yang kau punya
atau tembok kotak yang tertutup. tetapi juga karena sikapmu
maka aku tak pernah risau bila kerabat-kerabat datang
dan masuk bergantian ke dalam engkau, kamar mandi
ya, engkau selalu menjaga seluruh rahasia tubuh
aku mau pun mereka. hingga rahasia tetaplah rahasia
tetaplah misteri.
3.
itulah sebabnya aku sangat mencintai engkau
tiap kali aku memasukimu aku bernyanyi atau pun bersiul untukmu
dari lagu asing sampai lagu dalam negeri.
4.
kita tak akan berpisah kecuali karena maut
usia tua. mungkin beginilah perpisahan kita
perpisahan yang biasa saja
aku berjalan membungkuk memegangi punggung yang bengkok
menujumu, kamar mandi. sedang engkau telah lumut
dan ketika aku satu langkah memasukimu
aku tergelincir jatuh. jatuh tapi lebih dalam memasukimu
lalu air dari bak mandi pelan-pelan meluap seakan kau menangis
perpisahan kita perpisahan yang biasa saja.
2010
No comments:
Post a Comment