Madura
Menari di dunia yang terapung-apung
dalam ketabahan nenek moyang
Telah begitu lama aku bersedih wahai bunga mawar
kini aku serahkan seluruh tubuh pada durimu
Dimana seorang tua mencintai sapi seperti anak sendiri
sedang waktu terus dan terus memberi luka
tapi ia tetap melewati lika-liku jalannya
Seperti hamparan tanah
melupakan bukit hijau dan bunga-bunga
hanya kincir, perahu dan tembakau
tak mengharap siraman hujan
Bernyanyi di pulau yang terapung-apung
dalam kesabaran para leluhur
2010
No comments:
Post a Comment