Sonet XIII

Sonet XIII


Sudah sembilan malam bintang terlihat begitu dingin
dan bulan bunting karena keindahannya sendiri.
Di kota Surabaya, aku tak pernah bisa lari
dari kenangan, seperti datang melalui angin.

Tiba-tiba aku ingin meyusuri jejak masa lalu
di sepanjang Joyoboyo, Pasar Wonokromo dan Ketintang
sehingga suasana romantis itu kembali terbentang
saling bergandengan tangan dan membujuk rayu.

Berdesakan dalam bus kota. Memasuki berbagai toko buku.
Bersamamu, aku melewati banyak masalah hidup. Lalu
berkejaran dengan waktu kuhirup aroma tubuhmu.

Bagaimana mungkin lari dari kenangan ini. Selalu ada ruang
selalu ada peluang untuk tetap tersimpan. Meski hanya liang
dalam pikiran. Dan kini, aku berusaha menjaga riang.




2010

No comments:

Post a Comment