Sonnet

Sonet XI

Sebagai pecinta, aku katakan padamu bahwa ikal itu
Seperti gulungan ombak, tak pernah sampai punggung.
Batu karang lebih tenang ketimbang desau angin, burung
Walet terbang seakan tanganku yang tak pernah berlalu.

Rambutmu juga seperti jalinan akar berpilin menembus bumi
Dalam gelap mengirim air kepada batang, ranting dan daun
Sehingga tumbuh hijau. Cahaya matahari pagi akan perlahan
Memantul dan membuatnya menjadi warna-warni.

“Sebagai pecinta kau telah menjadi gila.” katamu
Rambut adalah rambut. Tak pernah ada musim semi di situ
Bunga-bunga tak mungkin tumbuh, hanya selalu turun salju.

Tapi ada yang lebih gila dari pecinta, yaitu penyair
Dan aku adalah keduanya ketika bertemu denganmu
Sebenarnya bagiku tak cukup lagi semua ungkapan itu.


2011

No comments:

Post a Comment