Sonet

Sonet IX
: To My Brother, Bagus Kurniawan

Keindahan di pagi hari tak pernah lupa
daun-daun basah oleh embun, lalu menetes
diam-diam, burung-burung berkicau lepas
lebih lembut dari matahari pagi dan suara gadis desa
kupu-kupu hinggap di kelopak mawar
seluruh ketenangan berbisik di sana-sini
dan dengan lembut berhembus angin sepoi
sehingga bunyi khas terdengar dari semak belukar
aku melihatmu, masih tidur atau mungkin mimpi
betapa hidup membuat kita terpisah jauh
dan sekarang ketemu, tapi tak sungguh
dan rantau telah memanggil untuk segera pergi
dan kembali, mengecup kening coklatmu, berkilau
dan merasa sedikit lega dan bernyanyi bersama pepohon hijau



2010

No comments:

Post a Comment