Sonet IV

Sonet IV

Bukan cintaku padamu, tetapi cinta yang abadi!
bulu mata, alis, bibir dan harum rambutmu yang unik
baiknya kini aku serahkan pada waktu yang terus bergerak
atau pada gelegat laut membentuk ombak dan sesekali badai.

Tidak sulit aku menjadi lupa lalu mencinta perempuan lain
seperti sekuntum bunga, barangkali bunga mawar
menemui ajal sebelum daya tarik itu penuh keluar
dari kelopak, putik sampai durinya. Karena musim angin.

Aku tak bisa janji akan selalu mengenang dan mencinta
meski kisah remaja bersamamu ini begitu madu murni
dan gairahku tambah membakar dan tambah membakar

Tetapi jika kelak cintaku padamu masih memiliki daya hidupnya,
Sumpah! Akan aku jadikan cintaku padamu mendekati abadi
dengan puisi dan tentu saja dengan mahar.



2011

No comments:

Post a Comment