nyamuk

Nyamuk

Belum lagi seekor nyamuk hinggap
dan maut mendadak lewat jalur darahku
berjalan pelan seperti seorang tua
di sana tak ada yang tahu kecuali kenangan
bahwa maut adalah perihal kecil
tentang sakit yang sebenarnya nikmat
lihat saja, nyamuk ini menggigitku
berkali-kali serupa helai-helai roti
di antara hidup dan mati
berdiri sendirian tanpa suara desis
aku merasa haru pada seeor nyamuk
biarkan dulu, dia butuh sedikit darah
juga merelakan sebagian hembusan nafasku
meski pun kemudian, ketika sayap-sayap itu
sudah tak mampu menerbangkan tubuh gendutnya
lambaian tanganmu membuat peristiwa sempurna
sebab maut mendadak telah berada di jantungku
dan nyamuk itu tergeletak di permukaan kulit ini.



2011

No comments:

Post a Comment