Puisi Kepada Teman



Hujan yang Kacau

Semua cinta yang hijau di ranting dan cabang pohon,
hujan yang kacau telah jatuh kepadanya
sebelum matang. Dia, seorang perempuan sedang pergi,
jepit rambut merah muda menggelincir di rambutnya.
Dia tak menoleh kepadaku, berjalan menuju laut.
Seorang perempuan, temanku, memang pergi ke laut.
Menemui Sapardi dan memberi sekuntum bunga.
semua cinta yang hijau di ranting dan cabang pohon,
hujan yang kacau telah jatuh kepadanya.

Tentang Seorang Teman

Seorang temanku, tak punya uang seribu rupiah pun.
dalam hatinya, dia berdiri menatap kejauhan.

di antara pohon-pohon hijau di Taman Bungkul,
dari semua kehidupannya, cinta baru pergi.

di antara bangku-bangku kosong, yang baru ditinggalkan
dan sebuah daun gugur menari sekaligus menangis.

cinta, cinta baru saja pergi dari punggungnya yang lapang.
Dia tak punya uang seribu rupiah pun untuk memarkir hatinya.

No comments:

Post a Comment