Puisi Batuk dan

Jangan Obati Batukku

Dik, batukmu meletus di tenggorokanku,
padahal mulutku harus mengucapkan sepi
dan yang terlewat.

Dik, batukmu terasa makin gawat, kadang
keluar darah merah. Kenapa tidak membeli
obat untuknya?

Apa gajimu habis untuk makan sehari-hari?
Ini uang untukmu. "Jangan, Mas
nanti kau tak mengingatku."

1 comment: